Kadang tak semua apa yang kita fikirkan itu harus selalu
bertindak
Kadang juga tak semua tindakan yang kita anggap benar itu
selalu benar
Walaupun kita memikirkan suatu hal itu harus ada tindakan
Tak semua juga orang lain akan menerima tindakan kita
Ketika sepi
hari menunggu kehadiran mu yang tak kunjung ada
Ketika mentari
berubah menjadi awan mendung menghiasi mata
Yang terlihat
hanya garisan awan menyayat pandangan mata
Hawa menepis
dan menusuk rongga tubuh yang sudah letih
Tertapa dalam angin
yang menghembus menembus sukma jiwa
Berfikir akan ada cahaya datang dengan membawa kabar indah
untukku
Lubuk hati terasa hampa tak ada tempatan jiwa lain
Yang di tunggu hanya dia yang akan datang walau tak ada
Awalnya
tak pernah saling mengenal
Tak
pernah saling berjumpa
Ataupun
saling berbicara
Namun
takdir telah mempertemukan kita!!! Kami!!! Di tempat ini!!!
Tlah
terukir kisah diantara kita bersama
Dalam
raut wajah suka maupun duka
Dalam
mentari hingga senja menjelang
Kau
tlah membawa ku ke dalam pagi yang cerah
Kau
telah membawaku untuk menggapai asa mimpiku
Disini
! Disudut sekolahku tlah ku untai kisah – kisahku
Tertawa
dalam kebahagiaan
Menangis
dalam kesedihan
Didetik
ini di menit ini dan di saat ini
KISAH
KASIH DISEKOLAHKU..... TAKKAN KU LUPA SAMPAI KAPANPUN...
Mungkin aku yang sekarang ini bukanlah aku yang dulu
Yang selalu tegar menghadapi semua rintangan hidup yang ada
Aku tak lagi seperti batu karang yang kuat bertahan walau
ombak selalu menghadang
Tak sekuat pohon tinggi yang tetap berdiiri walau angin sekuat
apapun menerpa
Dan tak sekuat bunga mawar yang menyiapkan durinya untuk
menyakiti orang lain
Aku telah
rapuuuuuuhh....... terjatuh..... dan terhempas
Pilu yang
teramat dalam telah merasuki jiwaku
Hanya goresan
luka yang tersisah di hati
Seperti debu
yang siap terbawa angin kemanapun
tanpa ada
perlawanan apapun untuk tetap bertahan
bertahan bertahan!!! Teruslah bertahan....
hanya itu yang bisa terlontarkan dari bibirku yang kelu
tanpa tau harus terus berjalan ke arah mana ...
tak ada lagi senyum lepas dari goresan bibirku
yang ada hanya kerutan pilu dikelopak mata indahku
coba
menerjang coba kembali dan coba terbangun
menghapus
satu demi satu kegundahan hati
sulit.... pedih.. terasa hina diri ini
namun.... matahari esok masih menungguku ......